![]() | Today | 367 |
![]() | Yesterday | 852 |
![]() | This week | 2979 |
![]() | Last week | 3715 |
![]() | This month | 18853 |
![]() | Last month | 25516 |
![]() | All days | 1088484 |
Tips Memasarkan Biji Kakao Premium Ala Petani Jembrana, Bali |
JAKARTA-KAKAO INDONESIA. Kakao, salah satu komoditi perkebunan yang berkembang di Indonesia namun masih banyak petani yang tidak tahu cara memasarkan biji kakao dengan harga pasar yang ada saat ini. Dalam webinar Gamal Institute yang bertajuk “Rahasia Pemasaran Biji Kakao Premium Organik Rp 60.000/kg”, Kamis (04/08/2022). Ketut Wiadnyana (Ketua KSS Jembrana, Bali) mengatakan keterbukaan cara pengolahan biji kakao yang dilakukan kepada buyer dan terbuka atas masukannya menjadi metode yang pas untuk mendapat harga yang layak. “Fermentasi kakao harus dilakukan dengan baik, tapi tidak terpaku kepada apa yang telah dilakukan, kita terbuka atas masukan dari manapun, misalnya dari buyer, mereka menyarankan pembalikan dilakukan 2-3 kali dilihat dari besar kecilnya biji” jelas Ketut Wiadnyana. Selain itu, kita harus membangun kerjasama yang baik dengan buyer dan stakeholder lainnya. Serta melampirkan sertifikasi yang dimiliki saat menawarkan prodak guna meyakinkan buyer. Biji kakao dari Jembara, Bali ini merupakan biji kakao yang banyak diminati buyer dari luar. Hal ini karena biji kakao Jembrana memiliki varian rasa yang cukup banyak dan unik. Aroma dan cita rasa ini terbentuk dari fermentasi, dimana di daerah lain juga pasti mempunyai ciri khasnya masing-masing. Proses fermentasi prinsipnya mematikan pulp biji kakao, proses inilah yang penting agar aroma dan cita rasa kakao diciptakan. Kualitas yang diciptakan dilihat dari warna bijinya, jika tidak fermentasi warnanya cerah, jika difermentasi warnanya agak kusam karena pulpnya sudah mati. (TW)
CP : +62 852-3367-7810 (Yulivia) |