![]() | Today | 397 |
![]() | Yesterday | 852 |
![]() | This week | 3009 |
![]() | Last week | 3715 |
![]() | This month | 18883 |
![]() | Last month | 25516 |
![]() | All days | 1088514 |
Melirik Profil Kakao Super, BL 50, di Lapangan |
![]() |
![]() |
JAKARTA-KAKAO INDONESIA. Kakao super BL 50 telah dikenal menjadi salah satu jenis kakao yang unggul dari Sumatera Barat. Tepatnya dari Jorong Belubus Nagari, desa Sungai Talang, kabupaten 50, kecamatan Guguk. Edi Syafianto sebagai petani sekaligus pemilik kebun sumber benih, menjelaskan penampilan kakao super BL 50 yang dirawatnya. Kakao tersebut memiliki umur yang beragam, yaitu antara 4 tahun sampai 15 tahun. Jika dari ukurannya, biji kakao tersebut rata-rata dapat mencapai 2,6 gram. Proses penanaman mulai dari bibit hingga biasanya mulai panen pada umur 2 tahun. Hasil panen buah per pokok, rata-ratanya per batang 60 buah pertahun, yakni setara dengan 4 kg 3,6 kg kering. Edi juga berbagi tips penting perawatan yang tepat agar bisa mendapatkan jenis kakao super BL 50 ini. "Perawatan yang diperhatikan yaitu, lakukan pangkas secara rutin baik pangkas pemeliharaan maupun pangkas produksi. Selanjutnya, pada proses pemupukan dilakukan 2 kali setahun dengan pupuk NPK, dan penyemprotan pupuk organik cair minimal 3 bulan sekali," jelas Edi. Perlu juga melakukan pengendalian hama dengan Pengendalian Hama Terpadu (PHT), dan pemakaian fungi dan insek pada tingkat serangan tinggi. Demikian di tambahkannya. Adapun BL 50 adalah klon unggul kakao asal Sumatera Barat. Oleh pemerintah ditetapkan sebagai benih bina. (AG) |