![]() | Today | 544 |
![]() | Yesterday | 1622 |
![]() | This week | 2166 |
![]() | Last week | 8824 |
![]() | This month | 20551 |
![]() | Last month | 27558 |
![]() | All days | 349186 |
Proses Fermentasi Kakao Bean Mengacu Standar Puslitkoka |
![]() |
![]() |
JAKARTA - KAKAO INDONESIA. Fermentasi adalah proses agar biji kakao mengeluarkan aroma khas cokelat. Nah, ingin tahu bagaimana trik fermentasi sesuai rekomendasi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember? Mari simak informasi berikut! Bean Kakao yang telah diproses pengupasan akan diolah melalui fermentasi. Pada biji kakao diproses melalui tahap penyimpanan dengan meletakkannya di tempat khusus, berupa kotak kayu yang diselimuti karung goni. Warna biji akan berubah seiring waktu penyimpanan berjalan. Selama proses, biji harus dibalik setelah kurun waktu 2 hari agar fermentasi merata. Susunan kotak diatas memiliki standart ukuran kotak agar mendapatkan aroma dan cipta rasa sesuai capaian. Ukuran dalam kotak fermentasi menjadi faktor penentu rasa dan aroma. Setelah proses fermentasi, akan dilakukan penjemuran hingga kadar air 7 persen. Lalu diproses dengan mesin pengayaan untuk membedakan dan mengelompokkan biji kakao berdasarkan ukuran. Hasil dari pembedaan ukuran bean dibagi menjadi ukuran besar, sedang dan kecil dari mesin pengayaan, setelah itu dikirim ke pengolahan pabrik sebagai produk jadinya.
|