JAKARTA-KAKAO INDONESIA. Saat ini Cilacap mulai merangka meraih posisi sebagai penghasil kakao fermentasi utama di Pulau Jawa. Hal ini dimotori oleh Koperasi produsen Tri Kuncoro Mukti.

Menurut Romlan, pembina sekaligus pengawas koperasi Tri Kuncoro Mukti, menjelasakan jika koperasi yang ia bina mulai memproduksi biji kakao fermentasi sejak September 2022. Namun proses menuju telah ia inisiasi bersama sejumlah kelompok selama 5 tahun.

“Luas lahan kakao yang dikelola oleh Koperasi Tri Kuncoro Mukti sekitar 75 hektar, namun yang paling produktif sekitar 50%, miliki anggota bergabung dalam beberapa kelompok petani. Adapun produksi biji kakao premium perbulannya dapat mencapai 1 ton”. Jelas Romlan.

Saat ini biji kakao fermentasi asal Cilacap sukses menembus sejumlah artisan cokelat terkemuka di Jogjakarta, Semarang, Jakarta dan Bandung. Dengan harga dua kali harga pasaran biji kakao di Cilacap. Saat ini sampel biji kakao fermentasi sudah dikirimkan ke Raphio, artisan cokelat di California, Amerika Serikat, untuk kemudian diolah menjadi cokelat single origin. Serta direncakana pada bulan Februari ini sudah mulai memproduksi nibs, pasta dan powder.

Menurut Romlan, yang juga anggota DPRD Kabupaten Cilacap, perlu ada dukungan dari Pemerintah Pusat maupun Daerah agar Cilacap dapat menjadi produsen kakao fermentasi terbesar di Pulau Jawa. Posisinya kabupaten di Selatan Jawa ini cukup strategis karena dekat dari Bandung dan Jakarta sehingga nantinya dapat memasok kebutuhan artisan cokelat. (Anggita)